Jika kita pernah mengenal Object Oriented Programming (OOP), kini dunia bisnis dapat berfikir secara service oriented.
SOA adalah solusi yang dapat digunakan untuk efektifitas dalam pengembangan system.
SOA ( Service Oriented Architecture) adalah Arsitektur yang dibangun dengan berorientasi kepada service
Dengan kata lain,SOA adalah sebuah arsitektur kerangka kerja berbasis standar terbuka yang memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk saling mengintegrasikan data yang sebelumnya hanya tersimpan rapat di markas para pelanggan, mitra, atau pemasok.Dengan kata lain,SOA merupakan arsitektur yang mendukung integrasi bisnis sebagai layanan yang terhubung dan menjadi jalan menuju inovasi.(SOA juga menjadi strategi bisnis berbasis teknologi dan hasil evolusi untuk mengintegrasi berbagai sumber informasi dari sumber kode atau platform yang berbeda-beda)
Tantangan Perusahaan
Dalam bisnis perusahaan akan selalu mendapatkan tantangan, yang datang dari permintaan pelanggan dan persaingan pasar. Hal ini menuntut perusahaan agar secara cepat merespon dengan membuat inovasi. Namun inovasi ini terbentur dengan teknologi yang sedang berjalan di perusahaan. Hal ini mengakibatkan cost yang besar ketika akan melakukan inovasi. Hal inilah yang akhirnya membatasi perusahaan dalam berinovasi. Dilain pihak tantangan itu tidak akan berhenti. Pelanggan bisa saja tidak loyal dan pesaing melakukan invoasi yang lebih canggih.
Menjawab tantangan
Ketika kita berpikir dengan arsitektur tradisional, tentunya akan sulit dan butuh effort yang besar untuk berinovasi. Bisnis proses yang terlanjur berjalan dengan aplikasi-aplikasi yang ada. Ternyata mempunyai platform dan tempat yang berbeda. Dengan SOA hal ini dapat dipecahkan. Bisnis proses dipecah kedalam service-service. Service adalah bagian dari bisnis proses yang kumpulan fungsi, prosedur atau proses yang memberikan respon jika diminta.Service ini dapat saling berkomunikasi walaupun berbeda platform.
Karakteristik SOA
Seperti yang dideinisikan diatas,SOA adalah suatu cara perancangan aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen atau pelayanan yang sudah ada.Dengan kata lain, suatu aplikasi dibangun secara modular. Sebenarnya pendekatan modular ini bukanlah sesuatu yang baru. Teknik - teknik pemrograman masa kini seperti object oriented programming, telah mengedepankan pendekatan modular dalam pembangunan aplikasi. Namun yang membuat SOA berbeda adalah komponen atau service tersebut dibangun dan berinteraksi satu sama lain secara bebas dan lepas (loose coupled). Dengan bersifat loose coupled, sebuah service dapat di-panggil oleh program/service lainnya tanpa program pemanggil tersebut perlu memperhatikan di mana lokasi service yang dipanggil berada dan platform/teknologi apa yang digunakan oleh service tersebut. Loose coupling sangat penting bagi SOA karena dengan demikian pemanggilan sebuah service oleh service lainnya dapat dilakukan pada saat run-time.
Misalnya sebuah aplikasi core banking menyediakan sebuah service Fund Transfer, maka aplikasi-aplikasi banking lainnya seperti treasury, payment gateway, ATM switching dan sebagainya dapat memanggil service Fund Transfer tersebut tanpa perlu memusingkan di mana Fund Transfer tersebut berada di dalam jaringan dan teknik pemanggilan yang harus digunakan.Hal ini kontras dengan pendekatan tight coupling di mana dalam hal ini setiap aplikasi perbankan di atas masing-masing harus mempunyai fungsi Fund Transfer di dalamnya sehingga akan menyulitkan dan membutuhkan biaya/resource besar jika perlu merubah logic dari Fund Transfer ke requirement bisnis yang baru di dalam setiap aplikasinya. Karakteristik lainnya adalah service dalam SOA disusun atas 2 hal: Service Interface dan Service Implementation.
tidak perlu memperdulikan bagaimana sebuah service diimplementasikan. Entah ditulis dengan bahasa Java atau COBOL, yang penting adalah bagaimana service tersebut dapat dipanggil dan memberikan informasi sesuai dengan Service Interface-nya. Karakteristik SOA yang terakhir adalah service tersebut harus business oriented. Dalam arti, setiap service yang didiinisikan harus melakukan suatu aktiitas bisnis tertentu, misalkan Customer Lookup, Fund Transfer, Check Inventory, dan sebagainya. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa keberhasilan SOA belakangan ini ikut dimotori oleh tingginya penerimaan teknologi web services di kalangan pengembang aplikasi. Walaupun ide tentang SOA telah ada sebelum web services dilahirkan, web services dan SOA saat ini telah menjadi suatu si-nergi dan bahkan beberapa kalangan menganggap dengan menggunakan web services maka ia telah menerapkan SOA.
Rabu, 25 Februari 2015
Web Service
Web service adalah aplikasi sekumpulan data (database), perangkat lunak (software) atau bagian dari perangkat lunak yang dapat diakses secara remote oleh berbagai piranti dengan sebuah perantara tertentu. Secara umum,web service dapat diidentifikasikan dengan menggunakan URL seperti hanya web pada umumnya. Namun yang membedakan web service dengan web pada umumnya adalah interaksi yang diberikan oleh web service. Berbeda dengan URL web pada umumnya, URL web service hanya menggandung kumpulan informasi, perintah, konfigurasi atau sintaks yang berguna membangun sebuah fungsi-fungsi tertentu dari aplikasi.
Web service dapat diartikan juga sebuah metode pertukaran data, tanpa memperhatikan dimana sebuahdatabase ditanamkan, dibuat dalam bahasa apa sebuah aplikasi yang mengkonsumsi data, dan di platform apa sebuah data itu dikonsumsi. Web service mampu menunjang interoperabilitas. Sehingga web service mampu menjadi sebuah jembatan penghubung antara berbagai sistem yang ada.
Definisi lain : Web service adalah sistem software yang dirancang untuk mendukung interopabilitas mesin-ke-mesin yang dapat berinteraksi melalui jaringan. Web service memiliki antarmuka yang dijelaskan dalam format mesin-processable (khusus WSDL). Sistem lain berinteraksi dengan Web service dalam cara ditentukan oleh deskripsi dengan menggunakan pesan SOAP, biasanya disampaikan menggunakan HTTP dengan serialisasi XML dalam hubungannya dengan Web lainnya yang terkait standar.
Dalam pengertian yang sederhana , XML Web Services dapat di definisikan sebagai aplikasi yang diakses oleh aplikasi yang lain. Mungkin orang berpendapat itu semacam web site, tetapi itu bukan demikian.
Ada perbedaan – perbedaan yang membedakan dengan web site.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dibawah ini :
-WEB SITE
WEB SERVICES
Web service dapat diartikan juga sebuah metode pertukaran data, tanpa memperhatikan dimana sebuahdatabase ditanamkan, dibuat dalam bahasa apa sebuah aplikasi yang mengkonsumsi data, dan di platform apa sebuah data itu dikonsumsi. Web service mampu menunjang interoperabilitas. Sehingga web service mampu menjadi sebuah jembatan penghubung antara berbagai sistem yang ada.
Definisi lain : Web service adalah sistem software yang dirancang untuk mendukung interopabilitas mesin-ke-mesin yang dapat berinteraksi melalui jaringan. Web service memiliki antarmuka yang dijelaskan dalam format mesin-processable (khusus WSDL). Sistem lain berinteraksi dengan Web service dalam cara ditentukan oleh deskripsi dengan menggunakan pesan SOAP, biasanya disampaikan menggunakan HTTP dengan serialisasi XML dalam hubungannya dengan Web lainnya yang terkait standar.
Dalam pengertian yang sederhana , XML Web Services dapat di definisikan sebagai aplikasi yang diakses oleh aplikasi yang lain. Mungkin orang berpendapat itu semacam web site, tetapi itu bukan demikian.
Ada perbedaan – perbedaan yang membedakan dengan web site.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dibawah ini :
-WEB SITE
- Memiliki web interface
- Dibuat untuk ber interaksi langsung dengan user
- Dibuat untuk bekerja pada web browser.
WEB SERVICES
- Tidak memiliki interface yang bagus
- Dibuat untuk ber interaksi langsung dengan applikasi yang lain baik beda OS / Konsep sekalipun.
- Dibuat untuk bekerja pada semua tipe client applikasi / perangkat device
Beberapa karakteristik dari web service adalah:
- Message-based
- Standards-based
- Programming language independent
- Platform-neutral
Gambar 1. Proses Umum Web Service
Selasa, 10 Februari 2015
SEO
SEO (Search Engine
Optimization)
SEO atau kepanjangan dari (Search Engine Optimization)
adalah suatu cara atau teknik untuk membuat situs atau blog kita berada pada
halaman/posisi satu di mesin pencarian (search engine) seperti Google, Bing,
dan Yahoo.
Pengertian dari SEO juga sangat luas tetapi semuanya
mencakup hal yang sama yaitu mengoptimisasi suatu halaman website/blog agar
berada pada halaman/posisi satu di search engine dengan kata kunci yang
ditarget
Keuntungan Melakukan SEO
Banyak sekali keuntungan dari melakukan SEO yang tidak
bisa saya sebutkan satu persatu, diantaranya yaitu :
1# Mendatangkan Traffic yang Banyak
Kita semua pasti tahu jika situs atau blog berada pada halaman satu Search Engine pasti akan mendatangkan pengunjung (Traffic) yang sangat besar, tergantung pada keyword yang kita target dan besar kecilnya data hasil pencarian dari Google Planner.
2# Meningkatkan Penjualan
Jika suatu situs menjual suatu produk atau barang seperti lazada.co.id yang menjual aneka barang seperti laptop atau lainnya, maka jika ada orang mencari di google dengan keyword “jual laptop murah” kemudian situs tersebut ranking 1, maka sudah 95% lazada akan mendapatkan penjualan dari hasil SEO tersebut.
Mudah saja untuk keuntungan SEO yang satu ini, jika posisi suatu situs lebih tinggi maka secara otomatis daya saingnya pun akan lebih tinggi. Masih banyak lagi keuntungan dari SEO ini yang tidak saya sebutkan semua, karena saya yakin dengan 3 hal diatas saja pasti anda sudah mengerti mengenai keuntungan SEO.
Wilayah SEO tidak hanya meliputi optimasi halaman website;
dengan kata lain targetnya tidak hanya bersifat umum, tetapi juga membidik
pencarian spesifik seperti : pencarian gambr,pencarian video, pencarian local,
pencarian berita, pencarian akaemik, dan lain sebagainya.
Sebagai bagian dari strategi internet marketing, SEO
mempertimbangkan beberapa hal agar upaya optimasi tepat, diantaranya adalah:
bagaimana search engine bekerja; kueri apa saja yang digunakan (apa yang dicari
user SE, keyword analysis); dan memahami factor-faktor ranking (algoritma).
Strategi SEO meliputi banyak hal, misalnya adalah dengan memperhatikan standar
website yang baik (Onpage SEO), meningkatkan jumlah dan kualitas backlink,
strategi dan analisis konten.
Keamanan Data :
Terhadap kebutuhan untuk melakukan transaksi atau komunikasi secara aman pada jaringan internet, teknik-teknik terus di kembangkan pada semua lapisan arsitektur protokol yang di gunakan. Khususnya arsitektur protokol TCP/IP.
Arsitektur keamanan untuk XML (XML security), di kembangkan
untuk menjawab kebutuhan terssebut. Dan juga dapat menyediakan keamanan yang
fleksibel tidak hanya untuk dokumen XML, tetapi juga untuk semua obyek yang
dapat di tangani melalui sebuah URL.
Sebuah arsitektur keamanan mendasari dirinya pada beberapa layanan keamanan yaitu :
1. Kerahasiaan (confidentiality)
2. Integritas (integrity)
3. Authentication
4. Nonrepudiation
Sebuah arsitektur keamanan mendasari dirinya pada beberapa layanan keamanan yaitu :
1. Kerahasiaan (confidentiality)
2. Integritas (integrity)
3. Authentication
4. Nonrepudiation
Berikut ini standar-standar inti dari XML security :
1. XML digital signature untuk tanda tangan dan integritas.
2. XML encryption untuk kerahasiaan.
1. XML digital signature untuk tanda tangan dan integritas.
2. XML encryption untuk kerahasiaan.
Internet of things
Internet of Things merupakan istilah yang merujuk pada
terhubungnya berbagai perangkat ke internet, bukan hanya komputer atau
smartphone tapi juga perangkat sehari-hari seperti kulkas, mesin cuci, sepatu,
jam tangan dan benda-benda lainnya.
Sedangkan definisi Cisco untuk Internet of Things merujuk
pada koneksi intelijen dari perangkat cerdas, yang bisa mendorong efisiensi,
pertumbuhan bisnis dan kualitas hidup.
Langganan:
Postingan (Atom)